Sabtu, 02 November 2013

KALIAN ADALAH ANUGRAH HIDUPKU


Wajah yang terus berlalu. Sekarang bahasan bukan lagi karena cinta atau sakit hati, tapi sebuah anugrah. Anugrah yang tanpa aku sadari ada. anugrah yang ternyata diam – diam menyelinap di kehidupanku.
Akan ku awali. Aku bukanlah orang yang pandai menulis, aku orang yang malas mau ngapa – ngapain. Aku dan kehidupanku saat itu biasa – biasa saja. Mungkin aku tidak pernah mengambil sisi positif dari apa yang dinamakan kecewa. Mulai dari itu dan saat kekecewaan itu datang dari sekian kalinya, aku mencoba mengambil anugrah apa yang diberikan Tuhan.

Pada tahun 2011, aku dipertemukan oleh seseorang yang tak aku sangka aku akan mencitainya sepenuh air di samudra. Sebut saja dia Galih, awal kedekatanku mungkin terlalu panjang jika saya jabarkan dan itu sudah saya jabarkan pada postingan lawas paling awal sendiri. Langsung pada akhir. aku dan nya mengakhiri hubungan itu karena kita tidak sepaham –agama. Aku sangat mencintainya dan dia juga sebaliknya. hal yang membuat aku geli, ketika dia berkata untuk menjadi selingkuhan saat sudah punya pasangan masing – masing. Itu satu diantara guyonannya yang bikin aku rindu.

Aku rasa cukup. 
Perjalanan cinta kita memang bukan hal yang pertama, tapi bagiku itu hal pertama yang memilukan –kehilangannya. Di saat awal kepergiannya membuat aku kehilangan satu kaki, 5 jari, secuil hati, dan seluruh ujung saraf. Semua rasanya mati. Tidak ada yang mendengarkan ceritaku saat itu, maka ku putuskan untuk menulisnya. Awal aku bikin langsung 5 lembar. Dan aku cetak, sekarang terselip di salah satu catatan biologiku. Tidak lama kemudian aku mengenal blog. Di situ aku ingin membuang seluruh beban yang ditinggalnya. Berharap dan bermimpi suatu saat nanti ceritaku ini akan masuk layar lebar, eh selang beberapa bulan, ada film yang mengisahkan sama dengan kisahku “cinta tapi beda” kalo ga salah itu judulnya. Aku kroscek asal usul film itu, dan ternyata seorang sutradara membaca blog dari seorang cewek , sebut saja dwitasari yang mengisahkan perbedaan. Karena tertarik, maka karya pertamanya sebelum di filmkan yaitu diterbitkan sebuah novel yang berjudul raksasa dari jogja. Huh.. semenjak itu, aku berhenti menulis tentangnya. Karna aku ga pengen di anggap niru – niru.

Langsunglah semangatku yang semakin meluap. Keinginanku untuk belajar menulis mulai terpacu. Mengikuti organisasi yang terfokus pada tulisan, namun yang aku cari tidak dapat. Aku putuskan untuk keluar dan fakum 3 bulan. Setelah itu ada perekrutan wartawan kampus. Waahh , aku semakin menjadi jadi. Tanpa banyak fikir Aku langsung bilang “sanggup ikut” . kehilangan tujuan. Tapi agar hidupku tidak galau akan postinganku yang ga penting di blog. 2 bulan berjalan dan aku memenuhi persyaratan untuk menjadi waratwan kampus, menulis situs resmi kampus, mengisi future di majalah, jurnal wisuda, sampai Koran surya. Sungguh hal yang luar biasa. Inilah anugrahku , terima kasih. Lukaku terbayar bukan karna mendapatkan pengganti yang lebih baik darimu, tapi sebuah kesempatan.

Yang ke dua,
Tahun 2012, mantan pacarku adalah seorang enginer di salah satu institute ternama di Surabaya. kecintaannya pada robot sejak SMA memang tidak bisa ditinggalkan. Berbagai penghargaan telah di raih. Aku kagum kepandaiannya. Namun karena suatu hal, kita berpisah, mungkin sempat kita menyambung kembali hubungan ini, tapi tidak berhasil. Anggap saja memasang kembali cuilan pot yang sudah pecah. Secara tampilan dan kekuatan, sangat rapuh.

Okelah , 8 bulan kemudian. Disela sela kesibukanku sebagai wartawan kampus, salah satu teman sekelas menawari aku untuk meliput sebuah acara besar, yaitu KRI tingkat regional. Dengan sangat senengnya aku mengiyakan. Seminggu sebelum acara di mulai, dia meminta aku untuk menemani rapat panitia. Karna aku merasa dia sudah ada niat untuk mendukungku, aku sanggupi. Alhasil tujuanku bukan hanya meliput acara itu,tapi menjadi bagian dari panitia. Sang mantan yang masih saja menghubungi aku ternyata mau lihat kontes itu dan kangen ingin bertemu timnya. Dia keluar atau tepatnya dikeluarkan dari tim, karena pas ada acara yang sangat penting entah apa itu namanya, yang pasti membuat dia bersinar dengan prestasinya, yaitu di kirim ke hongkong apa korea ya? Lupa aku, salah satu pokonya. Sempat timnya marah dengan dia. alasan yang memang terjadi adalah mamanya masuk rumah sakit dan dia harus jaga , riwa riwi, dsb, sehingga tidak bisa ikut acara yang diselenggarakan. Dan aku yang menemani dia waktu itu. matanya bengep , terlihat kalau dia lelah, dan sempet – sempetnya ngajak aku keluar di salah satu cafĂ© langganan. Tanpa sengaja aku baca wall fb.nya , ada salah satu teman dari tim menyindir kalau alasan ketidak hadirannya karna mamanya sakit tapi kok bisa “mbojo” . nelongso banget bacanya 

Yasudah lupakan. Dari keikutanku menjadi panitia ini, aku mengenal mas bejo. Sebutannya di kampus. Salah satu mahasiswa teknik mesin. Dia mendekati aku, karna melihat aku yang waktu itu sendirian dan pendiam banget. Maklum lah, aku kan ga mau cari muka kayak yang lain. Ups.

Dia mengajak aku ngobrol dsb, fikiran tentang aku yang cuek sombong telah hilang sesaat terlelap dalam obrolan. Selama 2 hari itulah dia aku anggap masku. Memang sebenarnya banyak dari cewek – cewek yang agak sinis ngeliat aku dideketin dan ngobrol sama mas bejo. Tapi cuek bebeklah. Mulai dari itu aku kenal sangat dekat, dia sudah banyak membantu aku ngeliput, cari narasumber di FT, ngajakin makan siang, jalan – jalan , curhat bareng. Banyak deh pokoknya. Sampai – sampai sering aku maen di lab robotikanya.

Nah anugrah kali ini adalah aku punya mas yang baik banget di kampus.
Simple kan. Anugrah itu bukan aku menjadi anggota dewan atau menantu presiden, tapi hidup yang tiap harinya punya makna sendiri itulah anugrah. Sakit , kecewa , bahagia. Nikmatilah. Mereka sudah suratan Tuhan. Ilmu ikhlas memang tidak ada di bangku sekolah atau kuliah, tapi ada pada kehidupan. Kehidupanlah yang membuat aku belajar agar benar – benar hidup, bukan hidup yang terkutuk oleh ketidak ikhlasan.
Hargailah orang yang menyakitimu dan mencintaimu. Mereka anugrah yang tersirat dari Tuhan

Jumat, 01 November 2013

Lilinku akan meredup

kau tegakkan lilin yang tersungkur di atas meja. batang lilin kau pegang dan menyulut sumbunya dengan korek api. sekejap redupannya membuat bayangan kita tersorot di tanah. aku dan kamu menjadi bayangan nyata yang hidup. aku dan kamu dulu hanya sebuah pelengkap saat kau jatuh. menggandengmu dengan tangan dan mendekapmu dengan kehangatan. namun sekarang, meja ini seperti di kelilingi miss cupid. berebut ingin duduk bersama kita, menyahut sebuah lara yang terpendam. 

aku dan kamu adalah jarak, aku dan kamu tidak bisa membuat hatiku dan hatimu menjadi hati kita. aku hanya bisa mendengar suara dari bibirmu, atau kau yang hanya bisa melihat hatiku dengan kedua matamu. aku dan kamu tetap tidak bisa seiring mendegupkan hati kita. aku dan kamu adalah makhluk yang terpisah.

"dingin sekali tanganmu, apa kau tak enak badan ?" rangkulnya penuh kekhawatiran
"tidak, aku hanya sedikit gugup di balik meja ini" sungging bibirku ingin memecahkan keheningan.
"mocha yang kau pesan hampir dingin" dia mencoba mengingatkanku

ku raih cangkir keramik dan menadahkan di atas lepek. ku seduh perlahan. ratusan tetes masuk kerongkongan yang membuat lamunan. tanpa sengaja, aku memerhatikan percikan api di atas sumbu lilin. api yang bergoyang, tersapu oleh angin. sekejap dan perlahan lilin itu menjatuhkan diri. dia merasa panas. tapi dia ingin menerangi insan yang haus akan cahaya.

***

Ara

aku lelah menjadi budak cinta. aku lelah merubah aura bahagiaku menjadi nestapa. aku lelah duduk di atas awan yang berduri. aku lelah mengepakkan tangan untuk terbang. 

"apa yang kau mau ? tidakkah selama ini aku memperhatikanmu!!!" tegasku
"aku butuh kamu dan aku butuh perhatianmu " bentaknya
"tidakkah kamu tau aku dan tugas - tugasku sudah cukup seperti pacar, mereka menguji kesabaran dan usahaku, dan akan berjanji memberikan aku hasil yang nyata. tapi kamu apa ? selama ini aku bersabar dengan kesibukanmu, tapi kenapa di saat aku seperti ini kamu seperti babi dungu !" perasaan yang sudah membuatku naik pitam
"ya aku memang seperti ini. aku ingin di perhatikan dan aku cuek"

jika lidi ditusukkan ke nadiku dengan keras, mungkin bisa mematikanku. aku ingin teriak, tapi pita suara sedang membisu. dada yang ingin aku lempar jauh di sampah. terbakar , hangus, dan jadi abu. tapi apa daya. aku wanita yang lumpuh.

***

Tama

lirihku yang terhenti di kamu. nafasku yang kau rebut. nyanyian yang tersebar di sepanjang jalan. sepanjang dimana kita berjalan. mengenalmu adalah anugrah dan memilikimu adalah keindahan.  jika kau pergi dalam sebuah keegoan, lalu dimana aku bisa mengambil kembali separuh nafasku.

 "apa yang kau lakukan ?" tanyaku
tanpa kata, dia menyambar gadget yang ada di genggamanku
"apa yang kau lakukan ?" tanyaku lagi
"aku tidak melakukan apa - apa " jawabnya singkat
"lalu maksudmu ini apa ?" tegasku kembali
"sudahlah, aku bosan dengan kamu yang selalu mengatur - atur hidupku. tidakkah ini milikku, kenapa kau lancang mengobrak abrik isinya" jawabnya ketus membuat orang disekeliling meja kita menghentikan kunyahannya.

entah apa yang meracuni gadis manisku ini. genap satu tahun kita menjalin kasih. kenapa dengan seenaknya membuang sia - sia. aku yang sudah tertekan dengan kanker di otak, tak ingin berfikir banyak. biar hatiku saja, aku rasa dia lebih mampu.

***

peluh kita menjadi satu. satu jejak yang menapaki belenggu. kaku yang memilu menopang aku dan kamu. 

sering sekali aku membuatmu tertawa sinis saat aku menyinggung mantan kekasihmu. sebalikknya kamu, selalu menggoda aku akan kegalauanku. hang out berdua bukan lagi hal asing dan spesial bagi aku dan kamu.
bibir di antara kita memang tidak bisa menyuarakan, tapi gerikku dan kamu yang membacakan isi hati.

di suatu sore kau mengajakku di taman, belakang kampus. aku tahu kalau kau mengajakku berarti hatimu sedang jenuh. dan aku menemanimu tanpa ada harapan.
langsung aku ambil langkah menuju bangku panjang, aku duduk dengan membawa pena dan notes. kau menyusul dengan langkah perlahan.
kau menghabiskan sore dengan lamunan kosong. aku tak menghiraukan. ku sibukkan fikiranku dengan pena yang ku pegang.
melihat kemuramanku di atas lembaran kertas, tanpa berfikir banyak, kau sudah tau apa yang ku lakukan dan lagi - lagi kau menertawakanku saat aku melampiaskan kekesalkan di atas kertas dan membuangnya ke bak sampah. dengan cueknya aku tak mempedulikan ocehannya.

kau yang terlihat gelisah di atas bangku taman, mengayunkan kaki berirama. pandangan yang jauh dari alam pikiran. aku melihatnya , seperti aku merasakannya. aku dan kamu yang selalu bersama, membuatku lupa sakitnya tamparan - tamparan orang tersayang. mungkin kamu juga merasakan, atau biasa saja. entahlah, aku dan kamu memang sebuah jarak yang tak berjengkal.

aku dan kamu seperti jari telunjuk dan punggung telapak tangan, kita dekat , kita satu ruas. tapi, jari telunjuk tidak akan pernah bisa menggapai punggung telapak tangan. mereka hanya tau saat jari terluka atau punggung telapak tangan yang terkilir. tapi mereka tidak akan pernah bisa mengobati, mereka hanya pelengkap yang membuat sempurna.

***

lilin yang terlelap dalam api membuatku teringat saat kau menyalakan dan membiarkan padam tertelan angin. dan menyulutkan kembali dalam kebekuan.
aku seperti lilin yang kau nyalakan saat merasa gelap. deruh api yang menghabiskan sumbu membuat semakin samar kehadiranku. rasakanlah hangatnya api dan matikanlah seluruh bohlam , agar aku tau cahayaku. karna lilinku tak lama lagi akan padam.


aku dan kamu, jari telunjuk dan punggung telapak tangan, adalah jarak dan cahaya lilin yang semakin meredup.

Sabtu, 13 April 2013

Tetesan Pena Terakhirku di Senja

Tiap sore ,taman ini begitu ramai. Suara lantang para kaki lima berbaur tawa riang seorang anak saat sang Ibu membelikan balon berwarna merah -yang ditangan kanannya juga memegang aromanis. Dibalik riangnya seorang anak kecil bersama ibunya, ada seorang pria yang memberikan sureprise seikat mawar kepada sang kekasih yang semenjak tadi tampak bosan menunggu kedatangannya dan didepanku melintas gerombolan anak muda berpakain putih abu - abu yang tertawa lepas melihat temannya tersungkur di tanah.
Ramai sekali sore ini -tapi tak seramai hatiku. Semua terasa datar . Tak ada masalah. Tak ada kecewa. Tapi hati tak merasa bahagia.

Di Taman ini lagi - lagi aku menorehkan pena. Mencoba melukiskan dengan sebuah kata. Berulang dan berulang -ku lakukan hal yang sama. Tiap sore, sepulang kuliah. Menghabiskan soreku dibangku ini. Bangku yang hanya aku saja yang menduduki. Bangku ini juga tau tiap kali aku datang, dia tak mengijinkan orang lain menempati. Selalu saja ada orang yang beranjak pergi sebelum aku meminta izin duduk disandingnya.
" kenapa kau selalu biarkan aku sendiri disini " Sambil ku elus bangku taman yang lagi - lagi membiarkan aku termangu.
ku ketok-ketokan pena yang menghambat jalannya imajinasiku.
" kok macet ! padahal baru beli lusa " 
ku ketok - ketokan lagi , berharap tintanya mau keluar -tetapi tetap tak menorehkan sebuah coretan. Lalu ku buka tutupnya -ternyata memang benar sudah habis. Sebenarnya aku paling benci membeli boxy. Cepat habis.

Aku lemparkan ke tong sampah. dan mleset. Ku bungkukkan badanku disamping tong untuk memungut pena kosong dan membuangnya ke sampah.
Saat kubalikkan badan. Pria tinggi besar ada dihadapanku. Sosoknya membuat otakku memutar cerita masa lalu. dan berhenti memutar ketika otakku menerjemahkan "bukan dia".

Mataku sayu kembali, seperti bunga yang ingin mekar tapi tak jadi mekar karena matahari yang terus saja cemberut.
"ini .. aku rasa kamu membutuhkan ini.." pria itu memberikan sebuah pena yang aku butuhkan sore ini.
" tidak . terima kasih" aku mengulum senyum dan beranjak pergi.
 " Apa salahnya kau menerima pemberianku ini " suara pria itu -kecewa dengan sikapku.
 Aku membalikkan badan kearahnya dan mengambil pena yang masih ada di uluran tangannya.
" terima kasih " ku berikan senyum balas kekecewaannya itu. dan dia juga membalas senyumku.
" Apa yang kau tulis selama ini " tanyanya .
Dalam hati aku menggumam , " ternyata selama ini dia memperhatikanku " .
" oh .. tidak, aku hanya berehat melepas penat sepulang kuliah " jawabku tak nyambung.
" lalu kenapa lenganmu selalu jadi penyangga notesmu ? " tanyanya lagi yang masih belum menemukan jawaban dariku.
Hanya aku balas dengan senyum dan mengajaknya untuk duduk dibangku taman.
Sore ini , bukan hanya bangku taman saja yang menjadi temanku , tapi pria asing itu telah membunuh kekelamanku disaat menunggu senja.
Sore - soreku kini menjadi senja indah yang selalu ditunggu pecinta muda. Kuhabiskan keluhku ditelinganya. Seseorang yang meramaikan hatiku -setelah Taman yang selalu meramaikan ragaku. Kaulah kekasihku....

Di sore yang ke 10 kali atau bahkan ke 100 kalinya. entahlah aku tak pernah menghitung. Terlalu seringnya aku berkunjung disini.
Ku sempatkan  membeli pena yang sudah hampir habis di Toko dekat komplek dan tak jauh dari taman. Membiarkan dia tersenyum kecut setelah tau pena baruku. yang semenjak perkenalan dia tidak pernah absen memprediksi isi penaku dan selalu membawakan yang baru.

Aku dorong pintu kaca toko . mencari - cari letak pena yang sebenarnya tak usah mencaripun  aku selalu dapat. Tapi kali ini , raib kemana semua koleksi pena di Toko.
Pojok atas samping map. Aku ingat betul letaknya. Lalu aku cari rak yang berisi map. dan kutemukan. Hanya map. Kotak pena kosong semua.
" apa-apaan sih ini , masa' tak ada satupun pena "
Raut kecewa  menjamah mukaku. Aku langkahkan kaki meninggalkan toko sial itu.
" kok balik mbak ? " tanya penjaga toko yang terheran. biasanya aku keluar dengan membawa bungkusan notes dan pena.
" tak ada yang kucari " jawabku singkat tanpa memandang wajahnya.
Tiba - tiba dari arah belakang , tanganku seperti ada yang menyeret. Sentak aku berteriak "kurang ajar sekali kamu " ku kibaskan  tangannya dan berbalik ke arah petugas itu untuk memberi peringatan. Kali ini aku naik pitam.
Seluruh pengunjung toko terbengong melihat sikapku. Pandanganku masih ditahan para pengunjung. Tak melihat ternyata disamping penjaga toko itu adalh kekasihku.
" mbak cari ini " suaranya merebut pandanganku dari sitaan para pengunjung.
" sayang.. " aku terkejut melihat sosoknya.
"maaf . pena disini sudah habis. sebenarnya aku tak ingin merepotkanmu" suara sesal membuat kepalaku tertunduk malu.
" ayo ke  Taman lagi " ajaknya sambil memegang leherku dengan kedua tangannya. Tatapanku membuat dia merasa bersalah dan mengusap - usap keningku.
Dia genggam tanganku menuju ke taman. di tengah perjalanan .
" ini buka "
Aku kaget melihat tangannya yang tiba - tiba menyodorkan kotak sepatu merk ternama laki - laki.
" buat siapa ? "
" buat kamu "
Aku menghentikan langkah dan membuka di tengah perjalanan.
" Astaga " Aku terkejut melihat isi kotak sepatu itu ternyata pena yang diborongnya di Toko yang aku anggap sila itu.
" ini kah yang kamu cari ? Happy birthday sayang " Ucapnya sambil mencium keningku.
 Kini aku yang tersenyum kecut. Tapi kau heran dengan lelaki ini. Kita tidak begitu mengenal dalam. Hubungan ini pun masih berjalan 1 bulan saja, tapi dia tau kapan kau ulang tahun.
" Tau darimana ? " tanyaku kaget.
" insting kekasih itu lebih kuat " jawabnya dengan nada menggoda.
Aku tersenyum bahagia dan memeluknya dalam keraguan.

Bukan hanya sore yang menjadikan aku hidup. Tapi hari - hariku lebih hidup akan perhatiannya. Kini aku lebih tidak sabar lagi untuk pulang kuliah , agar bertemu dan bersandar di pundaknya.
Aku bergegas mandi dan berdandan secantik mungkin sebelum bertemu dengannya.
Ku kayuh sepeda onthel menuju taman. Hari ini aku ingin mengajak dia berjalan - jalan mengelilingi komplek dan taman di atas sepeda tua ini , yang telah lama aku anggurin di gudang.

Sambil mencoret - coret kembali di atas kertas untuk membunuh waktu akan kehadirannya. 4 bait "senyummu dan senja" . selesai aku buat.
Ku lihat matahari di awan , semakin meredup . Tapi dia tak kunjung datang.
Seorang ibu yang mengajak anaknya untuk pulang . dan para kaki lima yang sudah menutup gerobaknya. Membuat aku semakin resah.
**

Tidak hanya kemarin saja dia membiarkan aku sendiri di bangku ini, tapi 1 minggu sudah , dia tak nampak lagi di Taman. "Dimana dia !!!" teriakku dalam hati.
Saat aku selesai membuat puisi yang tepat ke 30 kali dan menutup notes kecilku. Tak sadar di samping aku duduk, ditinggalkannya sepucuk surat dan sebuah pena oleh orang yang tadi meminta izin untuk duduk dibangku taman . Aku perkenankan -tanpa menoleh kearahnya -karena kau tau ,bukan dia. yang baru kali ini ada orang duduk disandingku , kecuali dia. Dia yang telah pergi. Dia yang seperti pena -yang mampu menorehkan makna hidup , menjadi bukti cerita kisah indah . Tetapi setelah pena kehabisan isi , dia menghentikan torehan - torehan indah itu.

Aku buka surat yang tergeletak disampingku.
" Aku hanya ingin membalas ketulusanmu, Kekasihku. Kau kekasih lamaku yang pernah aku sakiti. Sakit yang aku derita ini membuat kau lupa akan diriku. Atau kau bahkan memang melupakanku ,atas kekejianku terhadap hatimu. Fisikku yang masih tetap tinggi tegap, tetapi tidak pada rautku, rautku begitu lesu karna sakit yang aku idap ini -tak perlu kau tau apa sakitku, yang pasti sakit ini membuat aku sadar akan hatimu yang tulus. Aku pergi bukan berarti aku penjahat yang mengambil kebahagiaan darimu. Tapi aku meninggalkanmu untuk pergi berobat keluar negeri. Hanya ada 2 pilihan, aku tetap tinggal di luar negeri untuk terus berobat , atau aku kembali ke Indonesia dalam bentuk raga beku. Hanya ini yang aku titipkan. Sebuah pena. yang aku rasa , kau akan gunakan untuk menceritakan kepergianku.Tulislah sayang dimana aku mencintaimu hingga menyakitimu dan ceritakanlah sayang dimana soremu seperti menunggu senja -bahagia. Hingga aku menjadi malam dimana senja menggantikan. dan dititik terakhir pena yang aku berikan ini adalah kepergianku "
Aku lempar kesal surat ini ke sampah. Tak masuk lagi ! justru membuat sampah terguling. Bergegas aku memungutnya. Saat selesai dan ku balikkan badan. Sesosok pria berdiri membawa penaku yang terjatuh . Dia menatapku. Aku berhenti menatap . Meninggalkan sosok pria itu dengan menyambar pena yang ada ditangannya. Ku kayuh sepeda menuju komplek rumah disambut senja dan berlinangkan air mata.

By : Putri Chandra Kirana
on putri-ck.blogspot.com

Jumat, 12 April 2013

Lirih nyanyian yang keluar dari bibirnya disambut deruan angin yang mengibaskan rambutnya. Gadis yang semenjak tadi tak beranjak dari kolam kecil ditengah taman. Mengamati tiap orang yang melintasi lamunannya.
Teriakan para penjual yang menawarkan dagangan , tawa ria anak dengan ibunya , rayuan lelaki untuk sang kekasihnya . Semua riuh jadi satu dalam lamunan gadis itu.

Dilihatnya ikan berebut pakan yang disemai para pengunjung. ikan yang berwarna - warni membuat kolam itu semakin terlihat hidup. tapi kali ini yang menyemai pakan bukan para. ternyata hanya seseorang setelah dia menengok kebelakang.

Sabtu, 23 Februari 2013

Harapan

Tancapan duri yang keluar dari perut bumi ,
Mematikan pancaran bulan yang terang.
Membuyarkan sekumpulan bintang !
Tak ada gumpal awan.
Hanya langit terbentang ..
Membuat burung hantu kian berhamburan.
Suara mencicit tikus semakin memekik ,
Taman seakan gurun ,
hawa malam berubah kaku.
Hati telah layu,
Rintik air mengering , tak membasahi…
Setangkai mawar merah tak menjadi keindahan,
Hanya vas kecil yang menopang .
Di simpan , tanpa di siram ,
Tetapi tetap hidup !
Berdiam melihat hati yang lesu.
Keindahannya meronta ,
Harap akan ladang bunganya bersemayam..

Sabtu, 16 Februari 2013

SAAT NAFSU MENGATAKAN CINTA

Nafsu , bukan itu yang ku mau dalam cinta ini. cinta yang aku rasa tulus.
cinta tanpa ada kemunafikan , cinta yang selalu berderai keringat pengorbanan.
tapi kau malah membayar semua dengan sebuah pendustaan , mendusta kepada Tuhan.
kau yang aku percaya mulai menyentuh tubuh ini , merebah badan ini.
saat aku meronta untuk menolak ,
bibir manismu berucap " aku cinta kamu , percayalah . aku tidak akan meninggalkanmu sayang "
ucapan setan yang berucap dari bibir kekasihku..
sungguh manis saat aku mulai berhenti meronta.
membiarkan dosa menyentuh , membiarkan dosa meracuni pikiranku ,
dan membiarkan tiap - tiap goresan noda memburamkan kesucian .
Tanpa ada sesal !!
semua terasa indah...
hingga aku melupakan larangan Tuhan .
dia yang semakin menyayangiku , semakin memanjakanku ,
membuat aku semakin terbuai cinta , dan semakin lalai akan dosa - dosa .
Aku bahagia ! aku mencintainya !
Namun detik , menit , jam , hari dan minggu - minggu yang aku lalui memecahkan kebahagiaan di saat dia mengucap kata perpisahan.
gemuruh hati akan petir yang mulai menyambar ,
berantakan !
Saat kata sesal sudah tak berarti lagi.
Saat merenggut semuanya , merenggut kebahagiaan masa depan .
Tuhan menyuruh agar menjauhi segala larangannya ,
Tapi aku ? aku malah mendekatkan pada kemunafikan atas imanku kepada Tuhan.
Sebenarnya bukan dia yang setan . tapi ternyata aku lebih setan dari dia.

----

masihkah kalian mengorbankan kesucian hanya untuk nikmat semata ?
bukalah mata hati akan adanya cinta yang tulus !
bukan nafsu yang mengantarkanmu pada kebahagian cinta !!
tapi menjaga kesucianmulah bentuk cinta yang tulus pada Tuhan , dirimu sendiri dan kelak suamimu nanti :))

Kamis, 14 Februari 2013

AKU DAN WANITA – WANITA ITU


Aku caca . Aku gadis sederhana , sabar dan super duper cuek. Hidupku begitu aneh dengan orang yang berada di sekelilingku. Aku pun heran kenapa ini mendera secara beruntun , seperti ada kesengajaan. Yah.. mungkin ini lah hidup sebenarnya , penuh cerita.

Dulu sewaktu SD aku sudah pacaran , anggap saja cinta monyet lah. Hubunganku sama si cowok itu , sebut saja namanya Erick , tidak pernah ada masalah .
kita pacarannya hanya sebatas surat – suratan, jarang ngobrol berdua. hingga akhirnya surat yang aku balas untuk dia kepergok guruku karena waktu ngasihkan surat it temen – temen pada ribut. Dan guruku itu membaca surat di depan temen – temen tanpa merasakan malunya kita waktu itu.

Akhirnya semua temen – temen tau kalo aku sama ericck pacaran. hubungan kita masih tetap berjalan meskipun ada masalah seperti itu. Bahkan kalo kebetulan warna dan corak baju yang kita pakeg waktu les sama , temen – temen pasti gojlokin aku . tidak hanya hari itu saja,hampir tiap hari kita itu pakeg warna baju yang sama, padahal ga pernah janjian sebelumnya. Maklum ,waktu SD kan belum pegang hape :D

“ihii.. kamu jodoh tu ca sama Erick”
Aku cuman tersipu malu dan jantungku semakin berdetak kencang.
                Haha lucu yaa kalo anak SD uda mulai suka sama  lawan jenisnya , mulai dari tingkahnya yang  seperti salang tingkah begitu.
 Tapi pacaran kita hanya sebatas itu , kalo anak SD sekarang pacarannya uda ada yg mulai kelewatan. *naudzubillah

          Dapet berapa bulan lamanya , pokonya sampai mau menjelang ujian sekolah dan ujian – ujian lainnya hubungan kita mulai renggang. Aku sedikit cuek sama dia , entah kenapa , mungkin suda mulai tumbuh jiwa yang ababil. Tidak lama kemudian sewaktu aku pulang sekolah dan nunggu jemputan ibu, dengan posisi hujan yang sangat deras dan aku berteduh di bawah warung yg kosong . Tiba – tiba salah satu temenku cewek nyamperin aku , namanya citra. Aku pikir dia ikut berteduh , tapi dia malah gandeng tanganku dan bilang ke aku “ ca , Erick buat aku ya? “
Aku langsung kaget denger kata – kata itu , kok berani sekali ini cewek bilang kayak gitu , mana harga diri dia ? oke lah masih kecil , masih anak SD , tapi ya ga pantas toh. Tapi dasar aku , aku iyain aja. Aku juga merasa biasa aja sama si Erick.

“iya cit , ambil aja “  tapi dalam hati ngedumel “kasian ne cowok kayak barang aja asal di minta sama cewek”
“makasi loh put ? “ sambil senyum bahagia .
                Haha. Hidup yang aneh :D
==

Lalu beranjak ke SMP .
dengan penuh pesonaku , anak yg baru lulus SD dengan rambut di lurusin , tampilan oke. tapi aslinya pemalu banget .
waktu itu aku bingung mau duduk mana , karena aku dateng telat. Tolah toleh berasa kelas uda full , Aku muterin itu bangku perderetnya , malu wes jadi pusat perhatian , tapi ya itu lah resiko kalo dateng telat. Haha
 uda nemu bangku satu yang kosong dan ternyata di depan pojok , tau gitu tadi aku ga pakeg muterin bangku, kaya muterin ka’bah :D . dapet tempat meskipun sebelahku cowok sih, tapi ya gpa dari pada ga dapat tempat duduk.

Selang berapa menit diadakan pemilihan ketua gugus. Kakak osisnya pada lihat temen – temen buat di calonin jadi ketua gugus MOS . nah , ada mbak – mbak cantik liatin aku , aku langsung deg takut banget takut kalo di pilih , eh ga taunya ....
“ayo dek kamu maju”
“kok aku sih kak ? aku ga bisa apa – apa”
“sudah gpa maju aja yaa” dengan membalas senyum ramah
Dalam hati , haduu . kok aku seh . malu banget aku. Akhirnya aku beranikan diri buat maju di depan kelas.

Kakak osis Uda dapat 3 kandidat , aku dan 2 temen cowok. Berasa cantik sendiri . haha
Polling di mulai , dan aku dapet polling tertinggi. Sungguh di luar dugaan tiba – tiba aku dijadikan ketua gugus MOS saat itu.

MOS berlalu selama 3 hari dan kegiatan belajar belajar di mulai.
Ada temen cowok yang godain aku , namanya putra.
“eh ca , di cariin galuh loh” suara yang aku dengar dari belakang tempat aku duduk.
Lalu aku menoleh , dan si putra itu menunjuk galuh sambil senyum – senyum ketawa cengingisan gitu . akunya biasa aja cuek dan memalingkan muka.ku lagi.
Hampir sering , tiap harinya si putra godain aku dan si galuh godain balik juga.
“ca di cariin galuh “
“egak ca, putra yang nyariin kamu”
Mereka ketawa saling tunjuk ga jelas gitu. Aneh banget ini anak berdua. tapi aku mulai akrab sama mereka karena mereka berani sapa aku duluan , yah bercandaan gitu.

            Dapet berapa minggu , si galuh pacaran sama si dea. Aku biasa aja yaa , tapi si resek putra itu malah gojlokin kalo aku cemburu sampe – sampe dea itu tau . dea sendiri juga tau kalo dari awal aku udah di godain sama pacarnya dan temennya itu. Aku tetep nanggepin dengan muka polos .
“apa sih put ? tak bilangno ceweknya loh”
Dia malah ketawa . lalu aku tinggal aja mereka pergi. Eh ga lama dari kejadian itu , si dea sering nyindir – nyindir kalo aku suka sama cowoknya lah , bahkan si dea itu keliat benci banget sama aku. Sedangkan pacarnya sendiri itu masih suka minta bantu aku buat ngajarin PRnya , aku ya bantuin aja kan cuman sebatas bantu aja. Tapi dea malah kelihat suka buang muka kalo liat aku. Sampai akhirnya dia pindah sekolah karena ada suatu masalah , entah masalah apa waktu itu. dan baru aku bisa tenang bantu temenku ngerjain PR tanpa di buru rasa takut akan ceweknya yang cemburu itu.
==

Lanjut dari SMP ke SMA . kalo ini ceritanya di awal semester kelas 3.
Di dalam satu kelasku itu ada anak golongan exkul ilmiah , anggap saja begitu . 4 orang cowok yang nguasain sekolah , atau lebih tepatnya dia tenar , uda di kenal banyak orang. Sebut saja namanya udin , dayat , tyo , dan roni.

Awal di umumin kalo dapet kelas dengan berkumpul sama anak – anak itu rasanya males banget , aku ga suka kalo ada anak yang terlalu sok begitu.

Uda duduk di tempat yg di pilih sendiri , eh di pindah sama wali kelas . dan aku dapet tempat duduk di golongan anak – anak belagu itu . apes dah. Tapi aku bersikap biasa sama mereka , karena selama orang itu tidak mengganggu hidupku , bukan menjadi suatu masalah buatku.

Tiba – tiba roni ngajak aku kenalan .
“namamu putri yaa ?”
“iyaa. Kamu sapa ?”
“aku roni”
“oalaa..”
Mungkin perbincangan aku sama roni kedengaran temen – temennya . dan mereka sahutin kita ngobrol.
“hayo roni goda – goda caca , udin cemburu loh “ dayat godain aku yang lagi ngobrol sama roni.
“wah iya roni ini “ tambah si udin.
“apa aja sih “ ketusku sambil malingin muka dari mereka.
Tiap aku jalan di sekitar bangku mereka , si udin iseng goda – goda . apalagi kalo banyak temennya , malah semakin rame suara sorak sorai cowok 4 itu. Dan selalu bikin perhatian satu kelas. Tanpa perhatiin perasaan mantannya udin yang waktu itu masih cinta. Aku diem aja ga hirauin mereka , karena aku juga tau kalo trisi (mantan udin) tiap ngeliat dan cara hadepin aku itu sensinya setengah mati , jadi aku juga sedikit menghindar dan gak ladeni cowok – cowok itu. lebih parahnya temen sekelas juga ikut gojlokin aku sama udin. Karena keseringan mungkin trisi semakin cemburu sama aku.

           Hingga akhirnya waktu aku fb.an trisi nge.chat aku , dia Tanya numb hapeku dan posisi saat itu aku tidak sekolah , lagi liburan sama keluarga. Aku kasih numb.ku, sedikit curiga sih , takut di apa – apain . karna trisi itu terkenal ketus dan judes.
Selang berapa menit , hapeku bunyi dan sms masuk dari trisi.
“ca , aku boleh Tanya ?”
“iyaa tris , Tanya aja “
“kamu PDKT ta sama si udin ? sebelumnya maaf ya aku ngmng gini dan jangan ngmng udin kalo aku sms kamu , nanti dia marah sama aku”
“oalaa iyaa ga aku omongin kok. Egak lah , aku ga jadian sama dia , dia cuman goda – godain doang kok . haha tenang aja “
“makasi loh ca :) tapi dia pernah sms kamu atau egak ?”
“pernah sih , cuman sebatas sms aja kok tris. Uda lah tenang . aku ga bakal pacaran sama dia , aku juga uda punya cowok anak luar sekolah kok , udin cuman goda – godain aja. Uda gausa di pikirin . percaya sama aku”
“oh gitu yaa.. iyaa map ya ca ?  makasi loh sebelumnya “
Itu lah sepenggal message dari trisi buat aku. Aku sedikit kasihan juga , aku pun ga enak kalo terus – terusan di goda sama cowok – cowok ga jelas itu . tapi aku nunjuin ke dia kalo ucapanku benar. Dan akhirnya dia bersifat care banget sama aku. Ya Alhamdulillah lah aku ga lukain hati trisi. Meskipun aku ga ngapa – ngapain juga sih . setidaknya menjaga perasaan dia , udah lebih dari cukup kok.
==

Lalu kuliah ini , aku di hadapkan dengan banyak masalah tentang cowok yang menyukaiku. Dari pada ribet dan merusak semuanya , aku putuskan untuk menghindar dari mereka.

Dan aku pacaran sama anak kampus sebelah . anaknya pinter dan aku dulu selalu mengidamkan jurusannya , ga dapat masuk jurusannya , dapet orangnya :D ya kebetulan juga sih.

Aku baik – baik aja sama dia. berjalan lumayan lama , aku liat dia fb.an sama mantannya itu dan lagaknya juga kecentilan , tapi aku anggap biasa aja waktu itu. Terus aku coba buka profil dia , sebatas pengen tau aja. Terus ada blognya dia , aku iseng buka . karena aku juga baru paham tentang blog . di blognya ada postingan yg menceritakan kisah cintanya , aku baca cuman 1 pos aja sampai selesai dan akhirnya aku kaget di dalam postingannya ada nama pacarku waktu itu , lalu aku mencoba menyimak lagi cerita dari awal sampai akhir , dan aku putuskan untuk komen blognya , tapi komenku standar aja , ga nunjuin ketidak sukaanku di situ. Bersikap biasa , dan emak bagiku biasa aja , karena itu hak dia buat berkarya.
Aku buka fb lagi dan kirim message ke dia , kalo aku minta konfirmasi pertemanan ke dia. awalnya dia Tanya kenapa ? aku bilang karena aku pingin ngirim sesuatu ke dia. oke . tidak ada kata keberatan waktu itu . dia confirm dan aku coba bicara baik sama dia , aku Tanya Tanya tentang dia dan pacarku waktu itu dan dia welcome juga sama aku , jadi aku pikir waktu itu ga ada masalah.

         Selang berapa bulan , aku putus sama pacarku itu. Dan fb.ku di blokir sama dia karena ulahku nyindir – nyindir dia . tapi cewek itu ga hapus aku dari pertemanannya.

          Beberapa bulan lamanya aku balikan lagi sama mantanku itu . dan aku juga suka nulis status kalo lagi sepi ga ada kerjaan gitu . mungkin kalo di bilang statusku waktu itu penuh dengan cinta , galau , dan alay. Tapi namanya juga status , kalo terlalu nulis yang serius juga ga asik banget , kayak nulis skripsi aja. itu sosmed kan di ciptain buat hiburan . menurutku sih :D

Saat itu mantan baruku kumat sama penyakit lamanya , hatiku sedih sih . sebatas sedih dan aku luapin jadi status. Keseringan galau , mungkin orang yg lagi jatuh cinta enek bacanya. Tapi itu sementara , karna menurutku masalah ga perlu di bawa lama – lama. Pasang lah status yang bagiku biasa aja sih , cuman presepsi orang kalo memandang sesuatu kan pasti beda – beda , ada yg suka , ga suka pun juga ada.
Dan anehnya tiap aku bikin status , si mantannya mantanku itu / pacarnya mantanku lebih tepatnya begitu itu ikutan pasang status berasa nyindir aku . tapi aku biasa aja , karena aku ga mau jadiin suatu masalah yg sangat ga penting.

Sehari aku coba meredam dia dengan tidak menampakkan diri di fb , tapi saat itu juga aku lagi jalan – jalan , makan – makan sama ibu , karena ibu liat aku semakin kurus , tapi emank aku sengajain kurus biar pipiku ga begitu tembem. Eh ibu malah ga suka , apalagi waktu itu temenku ke rumah dan tau kalo aku keliat kurus , dia ngolokin aku di depan ibu.

Tadi waktu di kampus aku di bilangin sama temenku kalo dia di olokin sama si cewek itu di fb dan secara frontal . aku waktu itu cuman nahan , kok semakin kacau dan jadi masalah kaya gini.

baru pulang kuliah aku coba pasang status kalo aku ga pengen menjadikan ini sebuah masalah , tapi kenapa yang sana itu nyolotin ngajak rebut. Aku diem aja , eh tiba – tiba dia kirim ke wall
Dia bilang kalo “kamu kalo pasang status gausa alay . uda lagi maksa orang buat confirm . haha”
Eh eneng , kalo bicara kaya gitu jangan sama aku . aku nyolotin , diem mampus kamu.

Aku sempet heran sama ini cewek. Ada apa gitu sama aku ?  Aku ga pernah ganggu hidupnya , menyinggung atau merugikannya pun juga egak. tapi kenapa dia ngurusin aku gitu loh , berasa kaya LBH aja ikut ngurusin hidup orang. Sudah sempurnakah hidupnya untuk menilai kehidupan orang lain ? apa dia sudah terlalu mahir buat ngurusin hidupnya , sampek – sampek aku di urusin juga.

Aku ga mau cari masalah , males gitu , GAK PUENTING BANGET !!!

Apa berhak dia buat batasin aku ? kalo ga suka kan tinggal cuek aja . emm. Tapi semua orang sifatnya beda – beda ya . kalo aku ada kaya gitu ya cuek bebek gitu loh.
kalo dia ada masalah ke aku,kan bisa bicara baik – baik kaya aku yg message dia. bukan malu – maluin diri sendiri kayak gitu.
Aku pikir dia itu anaknya asyik buat di ajak temenan , atau santai kalo ada masalah , cuek sama masalah , tapi di luar dugaan , dia malah melebih – lebihkan sesuatu yang tidak sepantasnya di jadikan masalah.

# satu pesan yang aku ingin sampaikan . Jangan membuat masalah kalo sebenarnya itu tidak pantas untuk di jadikan masalah . Kalo tidak suka dengan seseorang , bersikaplah yang kamu anggap layak untuk tidak menunjukkan ketidak sukaan itu.


Kertas usang ini aku temukan di dalam timbunan tanah yang sengaja di pendam dalam kotak kecil yang hampir rapuh.
Aku di sini bukan berarti aku , kamu di sini bukan berarti kamu yang membaca tulisan ini dan dia (wanita-wanita itu) bukan berarti mereka.
Sebuah cerita dari kertas usang yang telah di pendam dan hampir musnah , yang tak sengaja aku temukan.

Jika kamu membawa sesuatu pada hal yang “wajar” maka hidupmu akan “wajar – wajar saja” , tidak perlu membuat masalah atau membuat masalah lebih besar lagi.
Keep calm guys :)

Selasa, 12 Februari 2013

BEJO LAN URIP

ini diambil dari kisah 2 orang lelaki , yang bernama BEJO dan URIP.

Bejo anak dari pengusaha sendal jepit . meskipun namanya bejo , tapi dia asli anak orang yang kaya raya, yang segala kebutuhan dan segala keinginannya dapat terpenuhi . Dia dulu adalah seorang mahasiswa jurusan komunikasi , karena IP yang tidak sesuai yang di harapkan alias IPnya rendah , dia mengulang kuliahnya lagi . Dia berpindah jurusan , mengambil jurusan sastra , karena dia menganggap jurusan tersebut sesuai dengan kemampuan dan bobotnya juga tidak terlalu berat dari jurusan sebelumnya. orang tuanya juga mampu pasang biaya mahal untuk membiayai pendidikannya bejo lagi.

sedangkan urip anak dari pegawai biasa , yang selama hidupnya di tuntut untuk berjuang melawan kerasnya kebutuhan keluarga . dia juga seorang mahasiswa. mahasiswa jurusan sosial , sebenarnya dia mahir dalam berhitung , namun karena ketidak percaya diriannya dia pindah haluan masuk ke ilmu nalar yang awalnya dia sangat pandai dalam ilmu pasti. awalnya dia gagal mengikuti tes masuk PTN , namun paksaan orang tua terus menderanya agar dapat lolos PTN. karena orang tua yang tak mampu membiayainya kuliah jika tidak dapat masuk negeri dan jika ingin tetap kuliah swasta , orang tuanya hanya mampu membayar uang pangkalnya saja , selebihnya uang semester harus di bayar sama urip sendiri , alias dia kudu kuliah sambil kerja , jika di bayangkan memang sangat berat . Tapi dia optimis berusaha berjuang mati - matian biar dapat masuk PTN , karena dalam hatinya sebenarnya dia tak sanggup menjalani dua bidang tersebut . namun Tuhan berkata lain , dia lolos tes PTN .

#ini kisah cinta BEJO LAN URIP

Bejo ini anak gaul , dia pemain bola. postur tinggi , cakep , sadap wes pokoe.
cewek yang ngeliat dia pasti klepek klepek.
dia punya cewek ,namanya Ita kalo di bilang ceweknya ga terlalu istimewa , ga cantik , cuman si cewek itu pinter banget . mahasiswi jurusan psikolog , dan anak pengusaha karet yang kaya raya juga .
nah, si Ita ini setia ama si Bejo . sapa juga yg ga setia kalo dapet cowok cakep , keren , tajir.
namun manusia ya , selalu mencari kelebihan untuk tetep menjaga eksistensinya. Bejo selingkuh sama cewek yang cuantek banget , kalo jalan bareng cocok lah . uda pas , cakep sama ganteng . Namun kisah indah tak selamanya indah , Bejo kepergok Ita yang waktu itu kebetulan  jalan jalan di mall juga.
marah lah si Ita ke Bejo , akhirnya mereka putus . dan selang berapa minggu bejo di selingkuhin juga sama selingkuhannya itu. dan jomblolah dia .
*kasian , kok ga bejo ya uripnya :D *tapi sek durung mari

sedangkan , Urip si cowok biasa namun penuh kharisma , cowok yang cuek , cowok yang sering gonta ganti pasangan . namun se-playboy playboynya cowok ya pasti takluk pada satu hati. nah di saat itu urip uda ga mau selingkuh atau gonta ganti pacar , karena dia sudah merasa nyaman sama si cewek yg sangat di cintainya itu. uda enak - enak setia , hatinya uda di taruh sepenuhnya ke cewek itu , eh orang tuanya ga setuju karena urip anak orang biasa , bukan anak orang kaya. dan putuslah mereka.
Urip patah hati sangat . hidupnya terasa hampa tanpa si cewek itu , karena si cewek uda terlanjur nyantol di hatinya. Kata si Urip "hidupnya kelam kelabu". berusaha move on dapet setaun baru bisa lupain itu cewek. padahal selama itu , urip banyak dideketin cewek - cewek , mulai dari anak jurusan perpus , akuntansi , bahkan seniornyapun di tolak . karena urip ga merasa ada yang cocok di antara mereka. namanya hati kan ga bisa di paksain.
akhirnya suatu ketika, Urip berkenalan dengan seorang cewek yang jauh di luar dugaan , mantan - mantan urip cantik , tapi dia kenalan sama cewek yang ga begitu cantik dari mantan - mantan sebelumnya. tapi pandangan pertama urip berbeda , si urip mencoba untuk menerima kekurangannya si cewek itu , yg di pandang si urip dari cewek itu karena dia pinter , mahasiswi jurusan psikologi , jenenge Ita , anak pengusaha karet. oke siip ae wes jarene urip.
Ita kalo pacaran sok suit kayak mantannya urip yg di cintainya itu.
mulailah tumbuh perasaan sayang. mulai di beranikan diri membawa Ita ke rumah urip .
"rip , sing mok gowo iku mau sopo ? pacarmu ta ? dungaren kon gelem rip ?" ibu si urip nyengol pas si Ita uda pulang dari rumah.
"pacarku buk" senyum urip sambil nyengir .
"pinter buk , arek psikologi iku" lanjut si urip.
"iyo yo rip" ibunya urip heran kok dungaren anakku .

karena sering main ke rumah , ibu Urip uda mulai terbiasa dengan Ita itu.
pacaran uda lama , eh si ita itu ternyata matre juga. menghindar lah ita dari urip . Maklum orang kaya pengennya dapet yang kaya juga. Biar status sosial sama .
dan si ita mulai mengejar - ngejar bejo lagi , dia dapat info dari temennya yang dekat sama bejo. Urip biasa aja , cuek , dan ga mau ngurusin . hak dia kan mau ngapain.
===

tau si bejo lagi jomblo , ita ngejar - ngejar bejo. dasar Bejo , ya mau aja. Ita Uda ga peduli sama masa lalunya. "Cinta itu buta men" katanya begitu.
mereka dekat lagi kayak anak PDKTan gitu , karena bejo tau kalo Ita pacaran sama si Urip itu , si Bejo akhirnya kepo tentang si Urip dan bejo juga tau kalo urip itu masih ngmngin ita , ngolokin sifatnya ita yang keterlaluan itu tapi di satu sisi bejo uda ga masalahin itu , anggap aja hari ini ada masalah , besok uda ga ada apa- apa. tapi karena sebel , karena bejo merasa terusik , dia beranikan diri buat nyamperin si Urip , mereka kan satu kampus juga, jadi belagu padahal juga kan ga ada urusan apa apa.
bejo dan ita datang nyamperin tempat si urip yang lagi duduk di taman sendiri. urip tau mereka datang , dan urip biasa aja sambil balik baca buku.
bejo sama ita ambil tempat duduk yang jaraknya kurang lebih satu meter dari tempat duduk urip.
Bejo bilang : " kalo masih sayang sama aku bilang dong ta . jangan ngomongin dan jelek - jelekin di belakang " suara nyolot dan lantang dari bibir bejo
ita dengan sengaja juga ambil suara ladeni bejo : "tau jo. kamu itu bisanya jelek - jelekin aku di belakang aja. aku itu sebenarnya uda ga cinta . udahlah gausa ngejar aku lagi "
bejo : "dengerin tuh rip apa kata ita ?" tiba - tiba bejo nyolot lantang bersuara ke urip.
ita : "bener tuh. tapi aku uda ga mau sama kamu rip"
sentak urip langsung kaget.
"eh apa maumu jo ? apa kita kenal sebelumnya ? apa kita pernah berurusan sebelumnya ? kalo kamu mau balikan sama ita ya balikan aja sono. aku ga peduli"
"tapi kamu masih ngarepin dan bicarain dia ke banyak orang .aku tau kalo kamu masih sayang sama ita!! "
"eh mulutmu jaga ya. kalo aku masih sayang sama ita pasti aku uda sembah - sembah dia buat balik ke aku lagi . tapi aku biarin aja dia pergi . lalu apa masalahmu sekarang ? kalian dekat lagi aku masa bodoh , ga ngusik hidup kalian "
"tapi kamu itu pengganggu "
"hey bang bejo. aku ga pernah hubungin dia semenjak dia pergi. aku sadar kok kalo aku ini ga kaya kayak kamu . lagian kalian itu uda jodoh . dengar jo. kamu anak juragan sendal , si ita anak juragan karet. tanpa karet ga mungkin bisa ciptain sendal. jadi intinya kalian itu jodoh dan hidupmu pasti tambah bejo kalo sama ita. so, lanjutin hidup kalian , aku itu ga pernah mengusik hidup kalian . jadi gausa usik hidupku lagi kayak gini. "
si urip berlalu dan pergi. dan dalam hati berkata ("kenapa anak - anak orang kaya sikapnya kayak anak kecil begitu ? ga punya etika , hati dan sopan santun. memang sih mereka tampak baik . hanya tampak baik. namun di satu sisi saat menghadapi masalah , hati , otak dan sikapnya ga seimbang. intinya dangkal. tapi aku untuk saat ini dan seterusnya ga mau berurusan lagi sama anak - anak orang kaya itu")

===

wong bejo iku artine lak ketepak.an mujur makane awake isine bejo tok opo sing dikarepno , tapi wong urip iku wong seng isok ngrasakne soroh.e dunyo koyok opo.
wong bejo durung karuan isok urip mbejakno awake dewe. tapi wong urip wes pasti nggowo awake ben bejo.
mangkane tontok.en urip.e wong bejo karo wong sing bener bener ngerasakno urip. 

Sabtu, 09 Februari 2013

"Komunikasi akan berhasil apabila pikiran disampaikan dengan menggunakan perasaan yang disadari , sebaliknya komunikasi akan gagal jika sewaktu menyampaikan pikiran , perasaan tidak terkontrol "

dikutip dari :
ILMU KOMUNIKASI . Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A.

Kamis, 31 Januari 2013

BAYANGAN HANYA PENDUSTA


Tetes air mata ku di depanmu takkan bisa membasahi hatimu yang gersang
Berlutut memohonmu untuk tetap disini juga terlalu bodoh untuk aku lakukan
Jeritan tangiskupun hanya menggema saat aku teriakkan di hatimu yang tuli
Namun Kaki ini menuntunku untuk berlari mengejarmu,
Saat aku ingin berlari ,Tiba – tiba Langkahku sejenak terhenti ketika aku melihat kamu yang mulai mendekat
Aku tersenyum menyambutmu ,
Aku senang  . karena aku tidak perlu berlelah lagi untuk mengejarmu
Dan saat Tanganku menggapai untuk merebah badanmu , ternyata hanya bayangan yang aku sentuh
Aku terdiam kaku melihat tanganku yang ternyata tak mampu merasakan hangatnya tubuhmu
Lalu aku menegakkan kepala yang tertunduk heran ini untuk melihat kamu lagi ,
Melihat bayanganmu yang tiba – tiba pergi . larii.....
aku tak percaya jika yang aku sentuh hanya bayangan , sungguh aku tak percaya
apa saat itu memang aku hidup hanya dalam bayanganmu
Lalu , buat apa bayangan itu datang padaku jika hanya sebuah bayangan
Buat apa bayangan itu mengembalikan senyumku yang telah lama dibawanya pergi
Buat apa bayangan itu seperti sedang berbicara , tetapi aku sendiri tidak mendengar suaranya
Bisikan hampa terucap dari bibirnya yang mencoba meyakinkanku atas kehadirannya kembali.
Apa bayangan itu bisu ? tapi aku bukan penderita tuna wicara yang dapat memahami maksudnya.
Yah.. dan bodohnya , aku mengikuti gerak bibirnya yang sebenarnya aku sendiri tak mampu untuk mengartikannya.
Secepat dia datang , secepat itu pula aku berbicara dengan bayangan bisu ,
Memahami makna di setiap gerakan bibirnya yang berucap ,
Memahami gerak bayangannya yang menyuruhku untuk mengikuti jari telunjuknya ,
Menggandeng bayangan yang terasa kosong
Lalu buat apa bayangan itu muncul saat aku sudah menghapus semua ?
Bayangan yang telah membuat aku terlena asik bersandar di bahunya ,
aku tak sadar , jika selama ini aku hanya hidup dalam bayangannya
Bagaimana bisa aku memeluk jiwanya jika hanya bayangan yang Nampak

Ternyata sekarang bayangan itu pergi bersama senja ,
Senja yang hilang dari peradabannya jika mulai petang.
Sebenarnya buat apa bayangan itu datang jika hanya untuk pergi ,
Dan bodohnya aku kenapa  membiarkan diriku sendiri hidup dalam sebuah bayangan.
Hahahaha.. hatiku geli melihat betapa bodohnya si pemilik hati ini
Yang mengharap sebuah bayangan berubah menjadi wujud yang nyata
Dan jelas – jelas itu tidak mungkin ,
Yaahh .. anggap saja seperti mengharap abu untuk menjadi kertas yang utuh lagi.